Asam oksalat
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Asam etanadioat
| |||
Nama lain
Asam oksalat
| |||
Penanda | |||
| |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {3DMet} | ||
Referensi Beilstein | 385686 | ||
ChEBI | |||
ChemSpider | |||
DrugBank | |||
Nomor EC | |||
Referensi Gmelin | 2208 | ||
KEGG | |||
MeSH | Oxalic+acid | ||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {value} | ||
UNII | |||
Nomor UN | 3261 | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
C2H2O4 | |||
Massa molar | 90,03 g·mol−1 | ||
Penampilan | Kristal putih | ||
Densitas | 1,90 g cm-3 | ||
90 g dm-3 (pada 20 °C) | |||
Keasaman (pKa) | 1,38; 4,28 | ||
Bahaya | |||
Titik nyala | 166 °C | ||
Senyawa terkait | |||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
verifikasi (apa ini ?) | |||
Referensi | |||
Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H2C2O4 dengan nama sistematis asam etanadioat. Asam dikarboksilat paling sederhana ini biasa digambarkan dengan rumus HOOC-COOH.
Merupakan asam organik yang relatif kuat, 10.000 kali lebih kuat daripada asam asetat.
Di-anionnya, dikenal sebagai oksalat, juga agen pereduktor.
Banyak ion logam yang membentuk endapan tak larut dengan asam oksalat, contoh terbaik adalah kalsium oksalat(CaOOC-COOCa), penyusun utama jenis batu ginjal yang sering ditemukan.