Colonia (Romawi)
Colonia (jamak: coloniae) awalnya merupakan pos militer Romawi yang didirikan di wilayah yang telah ditaklukan. Seiring berjalannya waktu, konsep colonia berubah menjadi kota dengan status tertinggi di wilayah Romawi.
Karakteristik
Republik Romawi tidak memiliki angkatan darat permanen dan mereka biasanya mengirim warga mereka sendiri ke kota-kota yang telah ditaklukan sebagai penjaga. Pada awalnya jumlah mereka mencapai tiga ratusan, tetapi setelah masa kekuasaan Kaisar Augustus jumlahnya meningkat tajam dan ribuan orang Romawi yang sudah pensiun dari legiun mereka diberi tanah di berbagai coloniae di wilayah Kekaisaran Romawi. Coloniae pada masa ini bertanggung jawab atas proses Romanisasi di wilayah-wilayah yang telah ditaklukan (terutama penyebaran bahasa Latin serta hukum dan adat Romawi). Saat ini bahasa-bahasa neo-Latin dituturkan di wilayah yang dimukimi oleh para veteran ini.
Setelah masa kaisar-kaisar dari Dinasti Severanus, coloniae adalah kota-kota yang diberi status khusus (biasanya tidak dipungut pajak) dan tidak lagi menjadi tempat bermukimnya anggota legiun yang sudah pensiun.
Sejarah
Menurut Livius, koloni pertama Romawi didirikan pada tahun 752 SM di Antemnae dan Crustumerium.[1]
Contoh
Nama modern | Nama Latin | Negara modern | Provinsi Romawi | Pendirian |
---|---|---|---|---|
Arles | Colonia Iulia Paterna Arelatensis Sextanorum | Prancis | Gallia Narbonensis | 45 SM oleh Julius Caesar |
Beograd | Singidunum | Serbia | Moesia Superior | 75-29 SM |
Budapest | Aquincum | Hungaria | Pannonia | 41-54 |
Colchester | Colonia Claudia Victricensis Camulodunum | Britania Raya | Britannia / Britannia Superior / Maxima Caesariensis | 49, oleh Claudius |
Köln | Colonia Claudia Ara Agrippinensium | Jerman | Germania Inferior | 50 |
Yerusalem (di atas puing-puingnya) | Colonia Aelia Capitolina Hierosoloma | Israel | Judaea | Setelah Pemberontakan Bar Kokhba, oleh Hadrian |
Lincoln | Lindum Colonia atau Colonia Domitiana Lindensium | Britania Raya | Britannia / Britannia Inferior / Flavia Caesariensis | 71, oleh Domitian |
Narbonne | Colonia Iulia Paterna Claudius Narbo Martius Decumanorum | Prancis | Gallia / Gallia Narbonensis | 118 SM oleh Gnaeus Domitius Ahenobarbus; didirikan kembali oleh Caesar pada tahun 45 SM[2] |
Patras | Colonia Augusta Achaica Patrensis | Yunani | Achaia | Setelah Pertempuran Actium oleh Augustus |
Şebinkarahisar | Colonia (Κολώνεια) | Turki | Bithynia et Pontus | Pompey[3] |
Sétif | Colonia Sitifis | Aljazair | Mauretania Sitifensis | Abad ke-1 |
York | Eboracum | Britania Raya | Britannia / Britannia Inferior / Britannia Secunda | ? Caracalla |
Mérida | Colonia Emerita Augusta | Spanyol | Hispania / Lusitania | 25 SM oleh Kaisar Augustus untuk veteran perang dari Legiun V Alaudae dan X Gemina |
Sarmizegetusa | Colonia Ulpia Traiana Sarmizegetusa | Rumania | Dacia | Trayanus |
Alba Iulia | Apulum | Rumania | Dacia | Commodus |
Cluj Napoca | Napoca | Rumania | Dacia | Commodus |
Drobeta-Turnu Severin | Drobeta | Rumania | Dacia | Septimius Severus |
Gigen | Oescus | Bulgaria | Moesia Inferior | Trayanus |
Referensi
Bacaan lanjut
- Jona Lendering, “Coloniae”, Livius.org (2006) Diarsipkan 2014-02-28 di Wayback Machine.
- L. Adkins and R.A. Adkins, “Coloniae”, in L. Adkins and R.A. Adkins, Handbook to Life in Ancient Rome, New York, 1994. Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.
- M. Bunson, “colonies, Roman”, in M. Bunson, Encyclopedia of the Roman Empire, New York, 1994. Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.