Daftar region di Jepang

Peta pembagian wilayah di Jepang. Dari timurlaut ke baratdaya: Hokkaidō (merah), Tōhoku (kuning), Kantō (hijau), Chūbu (sian), Kansai (violet), Chūgoku (jingga), Shikoku (ungu), dan Kyūshū & Okinawa (abu-abu).

Selain pembagian wilayah administratif, Jepang mengenal pembagian wilayah berdasarkan letak geografis, budaya, ekonomi, dan sejarah. Wilayah ini diistilahkan dengan chihō (地方).

Di luar Jepang, wilayah Jepang umumnya hanya dikenali dari empat pulau: Hokkaido, Honshu (pulau utama), Shikoku, dan Kyūshū.[1] Namun di dalam negeri Jepang, pembagian wilayah dapat berbeda-beda menurut konteksnya.

Delapan wilayah Jepang

Empat puluh tujuh prefektur di Jepang sering dikelompokkan menjadi delapan wilayah, lima wilayah di antaranya berada di Pulau Honshu:

  1. Hokkaidō
  2. Wilayah Tōhoku
  3. Wilayah Kantō
  4. Wilayah Chūbu
    1. Wilayah Hokuriku
    2. Wilayah Koshinetsu
    3. Wilayah Tōkai
  5. Wilayah Kansai (atau Kinki)
  6. Wilayah Chūgoku
    1. Wilayah San-in
    2. Wilayah San'yō
  7. Wilayah Shikoku
  8. Wilayah Kyūshū
    Prefektur Okinawa dimasukkan sebagai bagian dari wilayah Kyushu.

Pembagian wilayah Jepang menjadi delapan wilayah pertama kali tercantum dalam buku pelajaran geografi nasional untuk sekolah dasar Jepang terbitan tahun 1904.[2] Sebelumnya Jepang mengenal pembagian wilayah yang disebut Gokishichidō (lima provinsi dan tujuh sirkuit).

Pembagian wilayah Jepang menjadi delapan wilayah tidak memiliki dasar hukum.[3] Pembagian wilayah dapat saja berbeda dari satu instansi ke instansi yang lain.

Hokkaido

Hokkaido adalah pulau paling utara sekaligus pulau terbesar nomor dua di Jepang. Pulau Hokkaido dengan Pulau Honshu dipisahkan oleh Selat Tsugaru. Hokkaido beriklim sejuk pada musim panas dan sangat dingin pada musim dingin.[4] Pulau Hokkaido dan empat pulau di wilayah utara yang dipersengketakan dengan Rusia (Pulau Habomai, Pulau Shikotan, Pulau Kunashir, dan Pulau Iturup) luasnya hampir 22% dari total luas daratan Jepang. Luas Hokkaido hampir dua kali lipat luas Pulau Kyushu, tetapi hanya berpenduduk 5,4 juta (5% dari seluruh populasi Jepang).

Pembagian wilayah di Hokkaido berikut subprefektur dan ibu kotanya:

Wilayah Tōhoku

Wilayah Tōhoku (arti harfiah: timur laut) berada di bagian timur laut Pulau Honshu, dipisahkan dari Hokkaido oleh Selat Tsugaru. Luasnya kira-kira 18% dari total luas daratan Jepang, tetapi penduduknya dua kali lipat penduduk Hokkaido.[1] Di wilayah ini terdapat 6 prefektur: Aomori, Iwate, Miyagi, Akita, Yamagata, dan Fukushima. Wilayah Tōhoku mencakup wilayah Provinsi Dewa dan Provinsi Mutsu dalam sistem provinsi lama di Jepang. Sendai adalah kota terbesar di wilayah Tōhoku.

Pegunungan Ōu memisahkan wilayah Tōhoku Barat di pesisir Laut Jepang dan Tōhoku Timur di pesisir Samudra Pasifik. Pada musim dingin, wilayah Tōhoku pesisir Laut Jepang adalah daerah bersalju tebal. Wilayah Tōhoku pesisir Samudra Pasifik beriklim sejuk pada musim panas yang sering merusak tanaman. Wilayah Tōhoku memiliki musim panas yang pendek dan musim dingin yang panjang.[4] Sekitar 65% dari tanah pertanian berupa persawahan,[4] dan hampir 25% dari total produksi beras Jepang berasal dari wilayah Tōhoku.

Wilayah Kantō

Wilayah Kantō berada di bagian tenggara Pulau Honshu yang berhadapan dengan Samudra Pasifik. Kantō berarti daerah di sebelah timur (東) tiga pos pemeriksaan (関) surat jalan yang memisahkan Jepang barat dan Jepang timur pada zaman Nara. Ketiga pos pemeriksaan yang tersebut berada di Suzuka (Provinsi Ise), Fuwa (Provinsi Mino, sekarang Sekigahara), Arachi (Provinsi Echizen). Sebaliknya, daerah di sebelah barat pos pemeriksaan disebut Kansai.

Di wilayah Kantō terdapat dataran terluas di Jepang yang disebut Dataran Rendah Kantō. Ibu kota Jepang, Tokyo berada di wilayah Kantō. Kota-kota besar yang bertetangga dengan Tokyo, yakni Yokohama, Kawasaki, Saitama, dan Chiba menjadikan wilayah Kantō sebagai wilayah berpenduduk terbanyak di Jepang.[4] Kawasan Industri Keihin dan Zona Industri Keiyō yang berada di Teluk Tokyo adalah zona industri terbesar di Jepang.[4]

Di wilayah ini terdapat 7 prefektur, termasuk Tokyo yang bertetangga dengan Prefektur Kanagawa, Prefektur Saitama, dan Prefektur Chiba. Di bagian timur wilayah Kantō terdapat Prefektur Gunma, Prefektur Tochigi, dan Prefektur Ibaraki.

Wilayah Chūbu

Wilayah Chūbu (arti harfiah: bagian tengah) berada di bagian tengah Pulau Honshu. Wilayah ini sekaligus merupakan wilayah terluas di Pulau Honshu.

Iklim di wilayah ini berbeda secara ekstrem menurut daerahnya. Wilayah Chūbu pesisir Laut Jepang memiliki curah salju yang sangat besar. Sebaliknya wilayah Chūbu pesisir Samudra Pasifik beriklim sedang sepanjang tahun.[4] Di wilayah Chūbu terdapat sungai-sungai besar yang terpanjang di Jepang. Produk pertanian utama di wilayah ini berupa beras, teh, dan jeruk.[4]

Di wilayah Chūbu terdapat 9 prefektur: Niigata, Toyama, Ishikawa, Fukui, Yamanashi, Nagano, Gifu, Aichi, dan Shizuoka. Wilayah Chūbu dibagi menjadi tiga bagian: wilayah Hokuriku, wilayah Tōkai, dan Dataran Tinggi Chūō. Wilayah Kōshin'etsu sering dimasukkan sebagai subwilayah dari wilayah Chūbu, terdiri dari Prefektur Yamanashi, Prefektur Nagano, dan Prefektur Niigata.

Wilayah Hokuriku

Wilayah Hokuriku (arti harfiah: daratan utara) adalah wilayah berbukit-bukit di sebelah utara Alpen Jepang yang berhadapan dengan Laut Jepang. Di wilayah ini terdapat 4 prefektur: Fukui, Ishikawa, Toyama, dan Niigata. Kadang-kadang Prefektur Niigata tidak dimasukkan ke dalam wilayah Hokuriku. Wilayah ini memiliki iklim musim dingin yang lembap dan curah salju sangat tinggi.[1]

Dataran Tinggi Chūō

Dataran Tinggi Chūō (Dataran Tinggi Tengah) adalah sebutan untuk kawasan pegunungan yang membujur dari utara ke selatan di wilayah Chūbu. Pegunungan di Dataran Tinggi Chūō dikenal dengan julukan "Atap Jepang", dan terdiri dari Pegunungan Hida (Alpen Utara), Pegunungan Kiso (Alpen Tengah), dan Pegunungan Akaishi (Alpen Selatan).[1] Ketiga pegunungan ini disebut Alpen Jepang. Puncak pegunungan di Dataran Tinggi Chūo berketinggian di atas 3.000 m, dan tertutup salju hampir sepanjang tahun.[1]

Wilayah Tōkai

Wilayah Tōkai berada di bagian tengah Pulau Honshu antara pesisir Samudra Pasifik dan kawasan pegunungan wilayah Chūbu. Nama wilayah ini berasal dari kata Tokaidō, salah satu daerah dalam pembagian administratif Gokishichidō. Pada zaman Edo, jalan yang menghubungkan ibu kota Edo di Jepang timur dengan Kyoto di Jepang barat disebut rute Tokaidō. Rute jalan tradisional Tokaidō sudah digantikan dengan Jalan Bebas Hambatan Meishin dan Jalan Bebas Hambatan Tōmei serta jalur kereta api Tokaidō.

Dataran rendah terbesar nomor dua di Pulau Honshu yang disebut Dataran Rendah Nobi berada di barat daya wilayah Tōkai. Di dataran rendah ini terdapat Nagoya, kota terbesar nomor tiga di Jepang. Di wilayah Tōkai terdapat tiga prefektur: Aichi, Gifu, dan Shizuoka, atau 4 prefektur bila Prefektur Mie ikut dihitung.

Wilayah Kinki

Wilayah Kinki adalah sebutan geografis untuk wilayah di bagian tengah Pulau Honshu agak ke sebelah barat. Di wilayah ini terdapat 7 prefektur: Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Mie, Shiga, dan Wakayama. Istilah Kansai berarti wilayah yang berpusat pada Keihanshin (Kyoto-Osaka-Kobe), pengertiannya berbeda dari wilayah Kinki yang memiliki batas-batas dengan jelas.[4] Istilah Kansai umumnya dipakai dalam konteks budaya dan sejarah, ketika membandingkan sesuatu dengan wilayah Kantō.[4]

Wilayah Kinki luasnya 3.3097 km2 atau kira-kira 9% dari total wilayah Jepang. Dari tahun 794 hingga 1868, di wilayah Kinki terdapat ibu kota Jepang, Kyoto. Tiga kota terbesar di Jepang: Kyoto, Osaka, dan Kobe berada di wilayah Kinki. Osaka adalah pusat keuangan di Jepang bagian barat.[4]

Wilayah Kinki mencakup wilayah Kinai (wilayah khusus sekitar istana kekaisaran) yang terdiri dari lima provinsi lama: Yamato, Kawachi, Settsu, Yamashiro, dan Izumi, serta 10 provinsi yang bertetangga: Ōmi, Iga, Ise, Shima, Kii, Tamba, Tango, Tajima, Harima, dan Awaji. Nama wilayah ini, Kinki berarti Kinai dan wilayah bertetangga (kinpen).

Wilayah Chūgoku

Wilayah Chūgoku berada di ujung barat Pulau Honshu. Di wilayah ini terdapat 5 prefektur: Tottori, Shimane, Okayama, Hiroshima, dan Yamaguchi. Nama Chūgoku (negeri tengah) dipakai untuk menyebut provinsi-provinsi yang berada di sepanjang San'yōdō karena letaknya berada di tengah-tengah antara wilayah Kinai dan Saikaidō (Kyushu). Wilayah Chūgoku berkembang karena menghubungkan wilayah Kinai dengan Kyushu.

Wilayah ini dibagi menjadi dua bagian: wilayah San-in (arti harfiah: bayang-bayang gunung) di bagian utara yang menghadap Laut Jepang, dan wilayah San'yō (arti harfiah: matahari gunung) di bagian selatan yang menghadap Laut Pedalaman Seto.[1]

Seusai Perang Dunia II, bagian pesisir wilayah Chūgoku merupakan pusat industri petrokimia, besi baja, otomotif, dan industri kimia. Hiroshima adalah kota industri utama yang berada di wilayah Chūgoku.

Selat Kanmon memisahkan ujung barat wilayah Chūgoku dengan Pulau Kyushu. Di sebelah selatan wilayah Chūgoku terdapat Pulau Shikoku.

Wilayah Shikoku

Pulau Shikoku adalah pulau terkecil di antara empat pulau utama Jepang, letaknya di sebelah barat daya Pulau Honshu. Pulau Shikoku dan Pulau Honshu dihubungkan oleh Jembatan Seto Ohashi.

Arti harfiah Shikoku adalah empat provinsi, karena di pulau ini dulunya terdapat empat provinsi: Sanuki, Awa, Iyo, dan Tosa. Di Pulau Shikoku sekarang juga terdapat 4 prefektur: Tokushima, Kagawa, Ehime, dan Kochi.

Bagian utara Pulau Shikoku beriklim Laut Pedalaman Seto yang hangat dan sedikit hujan. Bagian selatan Pulau Shikoku beriklim Samudra Pasifik yang bersuhu panas dan banyak hujan. Di pulau ini tidak terdapat sungai besar sehingga sering mengalami kesulitan air. Meskipun demikian, Prefektur Kochi terkenal dengan industri pertanian dan kehutanan. Prefektur Ehime terkenal sebagai penghasil jeruk.

Wilayah Kyūshū

Pulau Kyūshū adalah pulau paling barat daya dari empat pulau utama di Jepang. Kyūshū adalah pulau terbesar nomor tiga di Jepang. Luas wilayah Kyūshū 44.420 km2 termasuk lebih dari 2.500 pulau besar dan kecil: Pulau Iki, Pulau Tsushima, Kepulauan Gotō, Kepulauan Amakusa, dan Kepulauan Ryukyu (Kepulauan Amami, Kepulauan Okinawa, Kepulauan Miyako, dan Kepulauan Yaeyama).

Kyūshū dipisahkan dari Pulau Honshu oleh Selat Kanmon. Terowongan Kanmon di bawah laut Selat Kanmon dan Jembatan Kanmonkyo menghubungkan Pulau Kyūshū dan Pulau Honshu. Bagian tengah pulau ini bergunung-gunung. Dataran rendah berada di sepanjang pesisir. Zona Industri Kita Kyūshū berkonsentrasi pada industri berat dan industri kimia.[4]

Arti harfiah Kyūshū adalah sembilan provinsi karena dulunya di pulau ini terdapat 9 provinsi: Chikuzen, Chikugo, Hizen, Higo, Buzen, Bungo, Hyūga, Ōsumi, dan Satsuma. Di Pulau Kyūshū sekarang terdapat 7 prefektur: Fukuoka, Saga, Nagasaki, Kumamoto, Oita, Miyazaki, dan Kagoshima.

Dengan mengikutsertakan Prefektur Okinawa, wilayah Kyūshū terdiri dari 8 prefektur yang dibagi menjadi tiga subwilayah: Kyūshū Utara, Kyūshū Tengah, dan Kyūshū Selatan/Okinawa. Kyūshū Utara terdiri dari tiga prefektur: Fukuoka, Saga, Nagasaki; dua prefektur di Kyūshū Tengah: Kumamoto dan Oita; tiga prefektur di Kyūshū Selatan: Miyazaki, Kagoshima, dan Okinawa.

Pembagian lainnya

  • Pembagian Jepang Timur dan Jepang Barat menurut Garis Tektonik Median Jepang (Fossa Magna). Garis tektonik ini dimulai dari Kota Itoigawa di Prefektur Niigata hingga Kota Shizuoka di Prefektur Shizuoka.
  • Pembagian wilayah menurut iklim: Jepang sisi Laut Jepang yang banyak turun salju dan Jepang sisi Samudra Pasifik yang memiliki banyak hari cerah pada musim dingin.

Referensi

  1. ^ a b c d e f McColl, R.W., ed. (2005). "Japan". Encyclopedia of World Geography. New York: Infobase Publishing. ISBN 0816072299. 
  2. ^ "地理教科書" (PDF). 近代日本の教科書のあゆみ―明治期から現代まで―. サンライズ出版株式会社. 2006-10-23. Diakses tanggal 2013-06-23. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "8地方区分について". Diakses tanggal 2013-06-23. 
  4. ^ a b c d e f g h i j k "Japan Fact Sheet: Regions of Japan" (PDF). Web Japan. Diakses tanggal 2013-06-24. 

Lihat pula