Dualisme hitam-putih
Kontras putih dan hitam (terang dan gelap, siang dan malam) memiliki tradisi pemakaian kiasan yang panjang, sejak zaman Timur Dekat Kuno, khususnya Table of Opposites karya Pythagorean. Dalam budaya Barat serta Konghucu, kontras tersebut melambangkan dikotomi moral baik dan jahat.[1]
Contoh
Agama dan mitologi
- Kisah penciptaan Kitab Kejadian menyebut Allah "memisahkan terang dari gelap" pada Hari Pertama.
- Alkitab mengaitkan terang dengan Allah, kebenaran dan kebajikan; gelap dikaitkan dengan dosa an Iblis. Para pelukis seperti Rembrandt menggambarkan terang ilahi yang menyelimuti dunia kegelapan.[1]
- Perang Para Putra Terang Melawan Para Putra Kegelapan, bagian dari Gulungan Laut Mati.
Referensi
- Armin Lange, Eric M. Meyers (eds.), Light Against Darkness: Dualism in Ancient Mediterranean Religion and the Contemporary World, Vandenhoeck & Ruprecht (2011).
- Fontaine, Petrus Franciscus Maria, The Light and the Dark: A Cultural History of Dualism, 21 volumes (1986).