Geometri analitik
Artikel ini adalah bagian dari seri tentang |
René Descartes |
---|
Kartesianisme · Rasionalisme Foundationalism Doubt and certainty Dream argument Cogito ergo sum Trademark argument Causal adequacy principle Mind–body dichotomy Geometri analitis Sistem koordinat Cartesian circle · Folium Rule of signs · Cartesian diver Balloonist theory Wax argument Res cogitans · Res extensa |
Karya-karya |
The World Discourse on the Method La Géométrie Meditations on First Philosophy Principles of Philosophy Passions of the Soul |
Tokoh |
Christina, Queen of Sweden Baruch Spinoza Gottfried Wilhelm Leibniz Francine Descartes |
Geometri Analitis, juga disebut geometri koordinat dan dahulu disebut geometri Kartesius, adalah pembahasan geometri menggunakan prinsip-prinsip aljabar menggunakan bilangan riil. Biasanya, sistem koordinat Kartesius diterapkan untuk menyelesaikan persamaan bidang, garis, garis lurus, dan persegi, yang sering dalam pengukuran 2 atau 3 dimensi. Seperti yang diajarkan di buku pelajaran sekolah, geometri analitis dapat dijelaskan dengan sederhana: terfokus pada pendefinisian bentuk bangun dalam bilangan dan menjadikan sebagai sebuah hasil perhitungan. Hasil perhitungan dapat diasumsikan sebagai sebuah vektor atau bangun. Bagaimanapun juga beberapa output numerik juga membentuk vektor. Ada anggapan bahwa lahirnya geometri analitis adalah permulaan matematika modern.
Sejarah
Matematikawan Yunani berhasil memecahkan masalah dan membuktikan teorema dengan menggunakan metode yang merangkai penggunaan koordinat dan ternyata itu adalah geometri analit.[butuh rujukan]
Pranala luar
- Topik Coordinate Geometry Diarsipkan 2011-11-02 di Wayback Machine. dengan animasi interaktif
- Membangung objek geometri analitis Diarsipkan 2017-09-15 di Wayback Machine.