Huang Zhong
Huang Zhong | |
---|---|
黃忠 | |
Jenderal Belakang (後將軍) | |
Masa jabatan 219 – 220 | |
Penguasa monarki | Liu Bei |
Jenderal Penyerang Barat (征西將軍) (dibawah Liu Bei) | |
Masa jabatan 218 – 219 | |
Penguasa monarki | Kaisar Xian dari Han |
Jenderal Penyerang Suku Barbar (討虜將軍) (dibawah Liu Bei) | |
Masa jabatan 214 – 218 | |
Penguasa monarki | Kaisar Xian dari Han |
Mayor Jenderal (裨將軍) (dibawah Han Xuan / Liu Bei) | |
Masa jabatan 208 – 214 | |
Penguasa monarki | Kaisar Xian dari Han |
Jenderal Rumah Tangga (中郎將) (under Liu Biao) | |
Masa jabatan ? – 208 | |
Penguasa monarki | Kaisar Xian dari Han |
Informasi pribadi | |
Lahir | Tidak diketahui Nanyang, Henan |
Meninggal | 220[1] |
Anak | Huang Xu |
Pekerjaan | Jenderal militer |
Nama kehormatan | Hansheng (漢升) |
Nama anumerta | Marquis Gang (剛侯) |
Kebangsawanan | Secondary Marquis (關內侯) |
Sunting kotak info • L • B |
Huang Zhong (Hanzi: 黃忠; ? – 220 M) nama kehormatan Hansheng adalah seorang jenderal terkenal pada masa akhir Dinasti Han Timur dan periode Tiga Kerajaan di Tiongkok. Ia melayani Liu Bei, pendiri negara Shu Han, dan dikenang sebagai salah satu dari Lima Jenderal Harimau Shu Han. Huang Zhong terkenal atas keberanian, keahlian memanah, dan kontribusinya yang signifikan dalam kampanye militer Liu Bei. Meskipun ia mencapai puncak kariernya di usia lanjut, Huang Zhong tetap menjadi simbol keberanian dan kesetiaan hingga akhir hayatnya.
Kehidupan Awal
Tidak banyak informasi mengenai kehidupan awal Huang Zhong. Ia diyakini lahir pada akhir abad ke-2 M, tetapi tanggal dan tempat kelahirannya tidak tercatat dalam sejarah. Ia mulai karier militernya sebagai seorang perwira di bawah komando Han Xuan, seorang pejabat provinsi di wilayah Changsha selama masa kekacauan Dinasti Han Timur. Dalam catatan sejarah, Huang Zhong digambarkan sebagai seorang ahli memanah dan pedang, yang memiliki keterampilan tempur luar biasa meskipun usianya sudah lanjut.
Peralihan kepada Liu Bei
Pada tahun 208 M, Liu Bei memulai kampanyenya untuk menguasai wilayah selatan Tiongkok. Setelah mengalahkan Han Xuan di Changsha, Huang Zhong dan rekannya Wei Yan menyerah kepada Liu Bei. Liu Bei menghormati kemampuan militer Huang Zhong dan mengangkatnya sebagai seorang jenderal dalam pasukannya.
Kampanye di Hanzhong
Peran Huang Zhong yang paling menonjol adalah dalam kampanye Hanzhong pada tahun 219 M, di mana Liu Bei berusaha merebut wilayah strategis ini dari tangan Cao Cao. Dalam salah satu pertempuran penting melawan Xiahou Yuan, seorang jenderal terkemuka dari negara Wei, Huang Zhong memimpin serangan yang berhasil membunuh Xiahou Yuan di Gunung Dingjun. Kemenangan ini menjadi tonggak penting dalam upaya Liu Bei untuk menguasai Hanzhong, dan Huang Zhong mendapatkan reputasi sebagai salah satu jenderal paling tangguh Shu Han.
Pengangkatan sebagai Jenderal Harimau
Setelah keberhasilannya di Hanzhong, Huang Zhong diangkat sebagai salah satu dari Lima Jenderal Harimau oleh Liu Bei, bersama dengan Guan Yu, Zhang Fei, Zhao Yun, dan Ma Chao. Gelar ini adalah penghormatan tertinggi yang diberikan kepada para jenderal Shu Han atas kontribusi mereka dalam perjuangan militer. Meskipun Huang Zhong adalah yang tertua di antara mereka, ia tetap menunjukkan semangat dan keberanian yang luar biasa dalam setiap pertempuran.
Kematian
Huang Zhong meninggal pada tahun 220 M, tidak lama setelah Liu Bei mendirikan negara Shu Han. Penyebab kematiannya tidak tercatat secara jelas dalam sejarah. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ia meninggal karena sakit, sementara yang lain berpendapat bahwa ia gugur dalam salah satu pertempuran. Huang Zhong dimakamkan dengan penghormatan besar oleh Liu Bei sebagai pengakuan atas jasa-jasanya.
Di Kisah Tiga Negara
Kisah Tiga Negara karya Luo Guanzhong menulis riwayat Huang Zhong yang telah didramatisasikan. Huang Zhong muncul pada bab 53 di pertempuran fiktif Pertempuran Changsha. Saat itu, ia mengabdi kepada Han Xuan, penguasa Changsha. Han Xuan beserta Jin Xuan memisahkan diri dari Provinsi Jing setelah Cao Cao kalah di Pertempuran Chibi. Di saat Cao Cao dan Sun Quan ingin menguasai Provinsi Jing, Liu Bei bertindak cepat dan mengirimkan Guan Yu untuk menduduki Changsha dan menyingkirkan Han Xuan. Huang Zhong dan Guan Yu bertarung namun selama pertempuran tersebut, kedua pihak bersebelahan menumbuhkan rasa hormat kepada satu sama lain. Saat Huang Zhong kalah dan jatuh dari kudanya, Guan Yu tidak membunuhnya dan menyatakan bahwa pedangnya "tidak membunuh orang tua atau anak muda". Huang Zhong diperintah oleh Han Xuan untuk membunuh Guan Yu dengan anak panahnya namun mengingat kebaikan Guan Yu, Huang Zhong tidak tega membunuhnya dan menembak anak panah menuju ke topi Guan Yu. Han Xuan melihat kejadian itu dan memutuskan untuk menghukum mati Huang Zhong tetapi ia dibunuh oleh Wei Yan sebelum hukuman kepada Huang Zhong dijatuhkan. Setelah pertempuran itu, Liu Bei mengunjungi kediamannya dan merekrut Huang Zhong.
Pertempuran Gunung Dingjun
Pada bab 71, Huang Zhong ditugas untuk melawan Xiahou Yuan di pertempuran Gunung Dingjun dan ia bergerak semakin dekat ke benteng Xiahou Yuan. Xiahou Yuan awalnya ingin menangkapnya dengan mengelabuinya, tetapi Chen Shi, bawahan Huang Zhong, menawarkan diri untuk melawan utusan Xiahou Yuan, Xiahou Shang. Chen Shi ditangkap musuh tetapi Xiahou Yuan tidak senang bahwa yang ditawan oleh Xiahou Shang bukanlah Huang Zhong. Xiahou Shang kemudian ditangkap oleh Huang Zhong.
Xiahou Yuan dan Huang Zhong menyetujui perjanjian untuk menukar tawanan perang. Tetapi, pada saat Xiahou Shang sudah kembali ke pihak Xiahou Yuan, Huang Zhong menembak Xiahou Shang dan menyulut kemarahan Xiahou Yuan. Fa Zheng kemudian memerintah Huang Zhong untuk membuat benteng di Gunung Tiandang. Xiahou Yuan juga mengejarnya namun Huang Zhong tidak banyak mengerahkan pasukan untuk membalasnya. Setelah melihat pasukan Xiahou Yuan putus asa, Fa Zheng memerintah Huang Zhong untuk menyerang Xiahou Yuan. Xiahou Yuan tidak dapat bereaksi dengan tepat waktu dan ia terbunuh oleh Huang Zhong yang membelah tepat dibahunya.
Dalam budaya populer
Huang Zhong adalah seorang karakter yang bisa dimainkan di Dynasty Warriors, Kessen II, dan Warriors Orochi yang diproduksi oleh Koei.
Nama kehormatannya, Hansheng, dipakai sebagai nama organisasi pemuda dan seni bela diri Tionghoa Kanada yang berfokus di budaya seni klasik Tiongkok dengan nama Hon Hsing Athletic Club yang aktif di Vancouver, British Columbia. Organisasi ini berdiri pada 1939 di bawah naungan Asosiasi Kebajikan Wong Kanada.
Huang Zhong juga diabadikan sebagai nama sebuah kapal pandu kelas Archer di Star Trek sebagai USS Huang Zhong. Kapal ini muncul di novel Star Trek That Which Divides karya Dayton Ward.
Huang Zhong muncul di Total War: Three Kingdoms sebagai karakter di faksi Liu Biao.
Lihat pula
Pranala luar dan Referensi
- ^ de Crespigny (2007), hlm. 352.
- Luo Guanzhong. Romance of the Three Kingdoms.
- Rafe de Crespigny. A Biographical Dictionary of Later Han to the Three Kingdoms (23-220 AD).
- Sima Qian. Catatan Sejarah Agung*.
- (Indonesia) Kisah Hidup Huang Zhong
Guan Yu | Zhang Fei | Zhao Yun | Huang Zhong | Ma Chao |