Jose Antonio Aguirre
José Antonio Aguirre | |
---|---|
Lehendakari Basque Country Pertama | |
Masa jabatan 7 October 1936 – 22 March 1960 | |
Pendahulu tidak ada Pengganti Jesús María de Leizaola | |
Informasi pribadi | |
Lahir | José Antonio Aguirre Lecube 6 Maret 1904 Bilbao, Spanyol |
Meninggal | 22 Maret 1960 Paris, Prancis | (umur 56)
Kebangsaan | Spanyol |
Partai politik | Partai Nasional Basque |
Hubungan | Republik Spanyol Kedua |
Alma mater | Universitas Deusto |
Pekerjaan | Pengacara Politisi Pemain Sepakbola |
Sunting kotak info • L • B |
José Antonio Aguirre y Lecube atau yang biasa disebut Jose Antonio Aguirre (6 Maret 1904 - 22 Maret 1960) adalah seorang mantan pemain sepak bola dari klub Athletic Club Bilbao, seorang pengacara, politisi dari Partai Nasional Basque dan juga Lehendakari (Presiden Basque) pertama pada masa Republik Spanyol Kedua.[1]
Riwayat Singkat
José Antonio Aguirre lahir di Bilbao, Basque Country, Spanyol, pada 6 Maret 1904. Aguirre mengenyam pendidikan sekolah di Jesulagun AA Orduña School di Orduña, sekolah yang menjadikan Bahasa Euskarra sebagai bahasa pengantar, bukannya Bahasa Spanyol, kemudian Aguirre menempuh pendidikan tinggi di Jurusan ilmu hukum di Universitas Deusto. Ia lulus pada 1929 dan mulai meniti karier sebagai pengacara, dia juga meneruskan warisan bisnis keluarganya, dan juga menjadi ketua Gaztedi Katolikoko (sebuah organisasi Pemuda Katholik) di Bizkaia. Aguirre juga tercatat sebagai pemain sepak bola dari klub Athletic Club Bilbao.[2][3]
Masa Republik Spanyol Kedua
Pada 1931 saat Republik Spanyol Kedua berdiri, yaitu tepat pada usia 29 tahun, Aguirre sudah terpilih menjadi anggota Dewan Kota dan menjadi Wali kota Getxo, Bizkaia, Basque Country. Di saat yang bersamaan pula, ia diangkat menjadi wakil Mahkamah Konstitusi Bizkaya perwakilan dari Partai Nasional Basque (PNB) (dalam Bahasa Euskarra, Euzko Alderdi Jeltzalea, EAJ) dan Catholic-Fuerozal Union (Persatuan Katholik Fueros). Selama menduduki jabatan itu, Aguirre kemudian mengupayakan agar Basque Country, mendapatkan hak otonominya sebagai sebuah "negara", namun tetap terintegrasi dalam struktur Negara Republik Spanyol Kedua - yang kemudian diakui oleh Parlemen Spanyol pada Oktober 1936, tak lama ketika Perang Saudara Spanyol meletus.[2]
Masa Perang Saudara
Saat Basque mendapatkan otonominya, mereka belum memiliki pemimpin, karena situasi perang dan sebagian wilayah diduduki oleh Nasionalis Spanyol pimpinan Jenderal Francisco Franco, maka pada Juli 1936, Aguirre secara resmi ditunjuk sebagai Lehendakari Basque Country dengan suara bulat. Saat Aguirre telah menduduki jabatan sebagai Lehendakari, ia langsung menyatakan Basque Country mendukung Loyalis Republik melawan Nasionalis, Aguirre juga membentuk pasukan yang diberinama Euzko Gudarostea (Tentara Basque) untuk membantu Pasukan Republik.[4][5]
Referensi
- ^ (Skripsi) Gilang Syawal Ajiputra, Etnonasionalisme di Spanyol: Studi Tentang Konflik Separatisme Etnis Basque dan Catalan, (Jakarta: FISIP UIN Jakarta, 2017) hal 74 - 77 dan 108
- ^ a b "Aguirre Lecube, José Antonio - Auñamendi Eusko Entziklopedia". aunamendi.eusko-ikaskuntza.eus (dalam bahasa Basque). Diakses tanggal 2017-11-15.
- ^ "Libro: José Antonio Aguirre y Lecube. El Fútbol: Su faceta desconocida - Carlos Aiestaran - Diputación Foral Bizkaia". www.aupaathletic.com (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2017-11-15.
- ^ "Jose Antonio Agirre – Basque Books and More Blog". basquebooks.blogs.unr.edu (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-15. Diakses tanggal 2017-11-15.
- ^ (Skripsi) Gilang Syawal Ajiputra, Etnonasionalisme di Spanyol: Studi Tentang Konflik Separatisme Etnis Basque dan Catalan, (Jakarta: FISIP UIN Jakarta, 2017) hal 112 - 113