Maria Luisa dari Spanyol
Maria Luisa dari Spanyol | |
---|---|
Permaisuri Romawi Suci; Permaisuri Romawi, Hungaria dan Bohemia | |
Periode | 20 Februari 1790 – 1 Maret 1792 |
Informasi pribadi | |
Kelahiran | Reggia di Portici, Campania, Italia | 24 November 1745
Kematian | 15 Mei 1792 Istana Kerajaan Hofburg, Wina, Austria | (umur 46)
Wangsa | Wangsa Bourbon |
Ayah | Carlos III dari Spanyol |
Ibu | Maria Amalia |
Pasangan | Leopold II, Kaisar Romawi Suci |
Anak | Maria Theresia, Ratu Sachsen Franz dari Jerman dan Austria Ferdinand III dari Toskana Karl dari Austria-Teschen Adipati Agung Alexander Leopold Joseph Anton Johann Maria Klementine, Adipati Wanita Calabria Adipati Agung Anton Viktor Maria Amalia Adipati Agung Johann Adipati Agung Rainer Joseph Adipati Agung Ludwig Joseph Kardinal Rudolph |
Infanta Maria Luisa dari Spanyol (bahasa Spanyol: María Luisa, bahasa Jerman: Maria Ludovika) (24 November 1745 – 15 Mei 1792) merupakan Permaisuri Romawi Suci, Ratu Jerman, Ratu Bohemia dan Hungaria sebagai istri Leopold II, Kaisar Romawi Suci.[1]
Nama
Karena ayahandanya calon Carlos III dari Spanyol diberikan takhta Kerajaan Napoli dan Sisilia pada tahun 1735, Maria Luisa lahir sebagai Maria Luisa dari Napoli dan Sisilia. Ketika ayahandanya menjadi Raja Spanyol setelah kematian pamanda tirinya, Fernando VI dari Spanyol pada tahun 1759, ia dikenal sebagai Infanta Maria Luisa dari Spanyol. Ia masih menyandang gelar Yang Mulia.
Latar belakang
Maria Luisa lahir di Portici, Campania, situs istana musim panas (Reggia di Portici) orangtuanya, Raja Carlos, Raja Napoli dan Sisilia dan Maria Amalia dari Sachsen. Ia adalah putri kelima dan kedua yang selamat dari orangtuanya. Ayahandanya menjadi Raja Spanyol sebagai Carlos III pada tahun 1759, dan ia pindah dengan keluarganya ke Spanyol.
Adipati Wanita Agung
Pada tanggal 16 Februari 1764 ia menikah dengan wali di Madrid dengan Adipati Agung Peter Leopold, putra kedua Kaisar Francis I dan Permaisuri Maria Theresa dari Austria, dan Pewaris takhta atas Keharyapatihan Toscana. Tahun berikutnya, pada tanggal 5 Agustus, ia menikah dengannya secara pribadi di Innsbruck. Hanya beberapa hari kemudian, kematian Kaisar Francis membuat suami Maria Luisa Adipati Agung Toscana yang baru, dan pasangan pengantin baru itu pindah ke Firenze, di mana mereka akan tinggal selama 25 tahun kedepan.
-
Maria Luisa ketika berada di Madrid pada sekitar tahun 1764
-
Maria Luisa di Toskana pada tahun 1773
-
Permaisuri Maria Luisa
Permaisuri
Pada tahun 1790, setelah kematian saudara Luitpold yang tidak memiliki keturunan, Joseph II, suami Maria Luisa menjadi ahli waris wilayah Habsburg di Eropa Tengah, dan tak lama kemudian terpilih sebagai Kaisar Romawi Suci. Menyandang nama Luitpold II, kaisar yang baru memindahkan keluarganya ke Wina, di mana Maria Luisa mengambil peran sebagai permaisuri. Luitpold meninggal dua tahun kemudian pada tanggal 1 Maret 1792. Maria Luisa kemudian meninggal kurang dari tiga bulan dari kematian suaminya, ia tidak dapat menyaksikan putra sulungnya Francis terpilih sebagai Kaisar Romawi Suci yang terakhir.
Keturunan
Keturunan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Silsilah
Silsilah Maria Luisa dari Spanyol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Gelar
- 24 November 1745 – 10 Agustus 1759 Yang Mulia Putri Maria Luisa dari Napoli dan Sisilia
- 10 Agustus 1759 – 16 Februari 1764 Yang Mulia Dona Maria Luisa, Infanta Spanyol
- 16 Februari 1764 – 20 Februari 1790 Yang Mulia Adipati Wanita Agung Toskana, Adipati Wanita Agung Austria, Putri Kerajaan Hungaria dll.
- 20 Februari 1790 – 15 Mei 1792 Yang Mulia Permaisuri Romawi, Adipati Wanita Agung Austria, Ratu Hungaria, Bohemia dll.
Referensi
Pranala luar
Media terkait Maria Luisa of Spain di Wikimedia Commons
Maria Luisa dari Spanyol Lahir: 24 November 1745 Meninggal: 15 Mei 1792
| ||
Bangsawan Italia | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Maria Theresa dari Austria |
Adipati Wanita Agung Toskana 1765-1790 |
Diteruskan oleh: Luisa dari Napoli dan Sisilia |
Jerman | ||
Didahului oleh: Maria Josepha dari Bayern |
Permaisuri Romawi Suci 1790–1792 |
Diteruskan oleh: Maria Theresa dari Napoli dan Sisilia |
Ratu Jerman 1790–1792 | ||
Lowong Terakhir dijabat oleh Elisabeth Christine dari Brunswick-Wolfenbüttel
|
Permaisuri Hungaria dan Bohemia 1790–1792 | |
Adipati Wanita Agung Austria 1790–1792 |