Pembunuhan Julius Caesar

Pembunuhan Yulius Kaisar
Bagian dari Krisis Republik Romawi
Pria berbaju coklat dan merah ditikam oleh pria berbaju putih
Pembunuhan Julius Caesar oleh William Holmes Sullivan, c. 1888, Teater Royal Shakespeare
LokasiCuria Pompey dari Teater Pompey, Roma
Koordinat41°53′43″N 12°28′37″E / 41.89528°N 12.47694°E / 41.89528; 12.47694Koordinat: 41°53′43″N 12°28′37″E / 41.89528°N 12.47694°E / 41.89528; 12.47694
Tanggal15 Maret 44 SM (44 SM-03-15)
SasaranYulius Kaisar
Jenis serangan
Pembunuhan oleh penusukan
Pelaku60 atau lebih senator Romawi
RingleadersMarcus Brutus
Gaius Cassius Longinus
Decimus Brutus Albinus
Gaius Trebonius

Pembunuhan Yulius Kaisar merupakan hasil konspirasi sekelompok Senator Romawi, dipimpin oleh Gaius Cassius Longinus dan Marcus Junius Brutus, yang ingin menjatuhkan Yulius Kaisar, yang dalam perang saudara naik dari jenderal militer ke penguasa politik ulung di Republik Romawi. Para konspirator itu membunuh Kaisar pada 15 Maret 44 SM, yang kemudian menimbulkan perang saudara lain dan akhirnya Oktavianus, cucu kakaknya, naik sebagai Kaisar Romawi.

Daftar konspirator (Liberatores)

Sekitar 40 orang bergabung dalam plot itu, tetapi sebagian besar nama mereka hilang dalam sejarah. Anggota yang diketahui adalah:

  • Gaius Cassius Longinus
  • Marcus Junius Brutus
  • Servius Sulpicius Galba
  • Quintus Ligarius
  • Lucius Minucius Basilus
  • Servilius Casca
  • Gaius Servilius Casca (saudara Servilius Casca)
  • Decimus Junius Brutus Albinus
  • Tillius Cimber
  • Caius Trebonius
  • Caecilius
  • Bucolianus (saudara Caecilius)
  • Rubrius Ruga
  • Marcus Spurius
  • Sextius Naso
  • Minucius Basilus
  • Pontius Aquila

Marcus Tullius Cicero bukanlah anggota konspirator dan terkejut akan hal itu, tetapi kemudian menulis kepada konspirator Trebonius bahwa ia berharap "...diundang ke perjamuan agung itu." Ia percaya bahwa Liberatores juga harus membunuh Markus Antonius.[1] Namun, para konspirator memutuskan bahwa kematian seorang tiran akan efektif secara simbolis, menyatakan bahwa tujuan peristiwa itu bukanlah untuk kudeta, melainkan tiranisida.

Rujukan

  1. ^ Ad Att. XIV 12

Bibliografi

Pranala luar