Transparansi media
Transparansi media adalah sebuah konsep keterbukaan tentang bagaimana berita diproses, diproduksi dan didistribusikan oleh pers melalui pihak-pihak profesional seperti jurnalis, penyunting dan redaktur kepada publik.[1] Tujuan utama dari transparansi media adalah membangun kepercayaan publik terhadap informasi yang disampaikan yang dibangun atas dasar kebebasan memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh publik.[2] Dalam bidang pemerintahan, salah satu media elektronik yang banyak dimanfaatkan untuk mendukung proses transparansinya adalah website. Disisi lain, dunia saat ini sedang memasuki era pasca kebenaran, dimana masyarakat tidak memperdulikan fakta asli terhadap sebuah berita melainkan mengikuti emosi dan opini pribadi mereka ketika mengakses website berita.[3] Sehingga, transparansi media adalah prinsip di mana organisasi media atau jurnalis secara terbuka mengungkapkan proses kerja, metode pengumpulan informasi, dan hubungan mereka dengan sumber informasi kepada publik. Transparansi media berperan sebagai garda terdepan dalam mengungkap "fakta tersembunyi" dan menyampaikan kebenaran kepada yang berkuasa. Singkatnya, transparansi media mencerminkan hubungan antara peradaban dan jurnalis, sumber berita, dan pemerintah.
Fungsi Transparansi Media
- Membangun kepercayaan publik: Publik lebih percaya pada media yang terbuka tentang cara kerja mereka (Kovach & Rosenstiel, 2001).
- Menghindari bias informasi: Mengurangi tuduhan manipulasi atau informasi yang tidak objektif (Transparency International, 2021).[4]
- Mendorong akuntabilitas: Media bertanggung jawab atas konten yang mereka produksi (UNESCO, 2019).[5]
Penerapan Norma[6]
Norma | |||
---|---|---|---|
Konsep SC | Kesederhanaan dalam menyatakan kebenaran | Transparansi interpretatif | Klaim kebenaran yang merefleksikan diri sendiri |
Kecenderungan |
|
|
|
Interpretasi |
|
|
|
Logika ganda sumber |
|
|
|
Hubungan |
|
|
|
Kelalaian |
|
|
|
Jurnalisme sebagai sumber |
|
|
|
Daftar Referensi
- ^ "Transparency In Media: Ethics & Standards | StudySmarter". StudySmarter UK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-25.
- ^ Mandasari, Yunanti Eva; Darojat, Tubagus Ahmad; Nurhasanah, Nunung (2024-07-16). "Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas Dan Transparansi Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2022". Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) (dalam bahasa Inggris). 7 (4): 10279–10287. doi:10.31539/costing.v7i5.11237. ISSN 2597-5234.
- ^ Mohamad Axel Putra Hadiningrat, Author (2017). "Peran transparansi media untuk mengurangi penyebaran berita palsu/hoax dalam situasi globalisasi dan di era pasca-kebenaran = The role of media transparency to decline the spread of fake news/hoax in globalization setting and post truth era". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-13.
- ^ "How Transparency International fought corruption in 2023 - News". Transparency.org (dalam bahasa Inggris). 2024-08-08. Diakses tanggal 2024-12-17.
- ^ Ireton, Cherilyn; Posetti, Julie; UNESCO (2018). Journalism, fake news & disinformation :: handbook for journalism education and training /: Cherilyn Ireton and Julie Posetti (dalam bahasa Inggris). UNESCO,. ISBN 978-92-3-100281-6.
- ^ Steensen, Steen; Belair-Gagnon, Valerie; Graves, Lucas; Kalsnes, Bente; Westlund, Oscar (2022-12-10). "Journalism and Source Criticism. Revised Approaches to Assessing Truth-Claims". Journalism Studies. 23 (16): 2119-2137. doi:10.1080/1461670x.2022.2140446#d1e530. ISSN 1461-670X.