Tujuh puluh murid
Tujuh puluh murid adalah murid-murid Yesus Kristus mula-mula yang dicatat dalam Injil Lukas bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Dalam tradisi gereja-gereja timur disebut 70 rasul, sedangkan gereja-gereja barat menyebutnya "murid-murid".[1] Dicatat dalam Catholic Encyclopedia bahwa: "Murid-murid ini bukan orang banyak yang mengerumuni Kristus, melainkan satu kelompok kecil pengikut-Nya. Mereka juga disebut 72 menurut Vulgata atau 70 menurut Textus Receptus, mengacu pada Lukas 10:1 sebagai orang-orang yang dipilih oleh Yesus. Di kemudian hari muncul sejumlah daftar yang dikatakan berisi nama-nama murid ini (Chronicon Paschale, and Pseudo-Dorotheus in Migne, P.G., XCII, 521-524; 543-545; 1061-1065), tetapi semua daftar ini dianggap tidak dapat dibuktikan kebenarannya."[1] Ketujuh puluh orang ini dipilih di samping keduabelas murid. Ada yang mengatakan jumlahnya kemudian lebih dari 70, tetapi tetap menggunakan istilah "70 murid" sebagai nama kelompok. Nama-nama mereka tidak diketahui, seperti yang ditulis di Injil Yohanes "Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"[2]
Pengutusan
(sumber: Lukas 10:1–12)
(1) Kemudian daripada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. (2) Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. (3) Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. (4) Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. (5) Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. (6) Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. (7) Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. (8) Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, (9) dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. (10) Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: (11) Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. (12) Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu."
Kembalinya
(sumber: Lukas 10:17–20)
(17) Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." (18) Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. (19) Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. (20) Namun janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
Tradisi Kristen
- Peringatan "Synaxis untuk 70 rasul" di Gereja Ortodoks Timur dilakukan setiap tanggal 4 Januari. Orang-orang yang dianggap termasuk 70 rasul itu juga mempunyai hari-hari peringatan sendiri-sendiri di sepanjang tahun liturgis.
- Hippolitus dari Roma (170 – 235), yang adalah murid Irenaeus (yaitu murid Polikarpus, yang merupakan murid dari rasul Yohanes), membuat catatan On the Twelve Apostles of Christ ("Mengenai Duabelas Rasul Kristus"), dan On the Seventy Apostles of Christ ("Mengenai Tujuh puluh Rasul Kristus"), yang diragukan kebenarannya, karena memuat banyak nama orang yang dibuktikan tidak pernah langsung bertemu dengan Yesus. Jadi hanya diletakkan sebagai lampiran dari kumpulan tulisan bapa-bapa gereja mula-mula.[3] Naskah ini diperkirakan ditulis pada abad ke-3, tetapi baru ditemukan kembali di biara Mt. Athos tahun 1854.[4] Menurut tulisannya, nama-nama 70 murid itu adalah:
1. Yakobus, saudara Tuhan Yesus, Uskup Yerusalem
2. Kleopas, uskup di Yerusalem
3. Matias, yang menggantikan jabatan kosong melengkapi 12 rasul.
4. Tadeus, yang menyampaikan surat kepada Augarus.
5. Ananias, yang membaptiskan Paulus, dan uskup di Damaskus.
6. Stefanus, syahid pertama.
7. Filipus, yang membaptis sida-sida.
8. Prokhorus, uskup di Nicomedia, yang juga mati pertama, dipercayai bersama-sama dengan putri-putrinya.
9. Nikanor, mati ketika Stefanus mati syahid.
10. Timon, uskup di Bostra.
11. Parmenas, uskup di Soli.
12. Nikolaus, uskup di Samaria.
[catatan: (6)-(11) adalah 7 diaken mula-mula]
13. Barnabas, uskup di Milan.
14. Markus, penulis Injil, uskup di Alexandria.
15. Lukas, penulis Injil.
[catatan Hippolitus: Markus dan Lukas termasuk mereka yang mengundurkan diri ketika Kristus berkata: “sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.” Tetapi Markus kembali kepada Tuhan melalui pekerjaan Petrus, sedangkan Lukas melalui pekerjaan Paulus. Mereka berdua diberi kehormatan mengabarkan Injil dan mati syahid karenanya, yang satu dibakar sampai mati, yang satu disalibkan pada pohon zaitun]
16. Silas, uskup di Korintus.
17. Silwanus, uskup di Tesalonika.
[catatan: banyak yang menganggap (16) & (17) adalah orang yang sama]
18. Krisces (Krescens), uskup di Carchedon in Gaul.
19. Epænetus, uskup di Carthage.
20. Andronikus, uskup di Pannonia.
21. Amplias, uskup di Odyssus.
22. Urban, uskup di Makedonia.
23. Stachys, uskup di Byzantium.
24. Barnabas, uskup di Heraclea
25. Phygellus, uskup di Efesus. Ia juga termasuk kelompok dari Simon.
26. Hermogenes. Ia pun sehati dengan nama di atas.
27. Demas, yang menjadi imam berhala.
28. Apelles, uskup di Smyrna.
29. Aristobulus, uskup di Britain.
30. Narcissus, uskup di Athens.
31. Herodion, uskup di Tarsus.
32. Agabus, sang nabi.
33. Rufus, uskup di Thebes.
34. Asyncritus, uskup di Hyrcania.
35. Flegon, uskup di Marathon.
36. Hermes, uskup di Dalmatia.
37. Patrobulus, uskup di Puteoli.
38. Hermas, uskup di Filipi.
39. Linus, uskup di Roma.
40. Caius, uskup di Ephesus.
41. Filologus, uskup di Sinope
42, 43. Olympus dan Rhodion mati syahid di Roma.
44. Lukius, uskup di Laodicea in Syria.
45. Yason, uskup di Tarsus.
46. Sosipater, uskup di Ikonium
47. Tertius, uskup di Ikonium.
48. Erastus, uskup di Panellas.
49. Quartus, uskup di Berytus.
50. Apollo, uskup di Cæsarea.
51. Kefas.
52. Sosthenes, uskup di Colophonia.
53. Tikhikus, uskup di Colophonia.
54. Epafroditus, uskup di Andriace.
55. Cæsar, uskup di Dyrrachium.
56. Markus, sepupu Barnabas, uskup di Apollonia.
57. Yustus, uskup di Eleutheropolis.
58. Artemas, uskup di Lystra.
59. Klemens, uskup di Sardinia.
60. Onesiforus, uskup di Corone.
61. Tikhikus, uskup di Chalcedon.
62. Karpus, uskup di Berytus in Thrace.
63. Evodus, uskup di Antioch.
64. Aristarkhus, uskup di Apamea.
65. Markus, yang juga bernama Yohanes, uskup di Bibloupolis.
[catatan: kebanyakan menganggap Markus (14),(56),(65) adalah orang yang sama]
66. Zenas, uskup di Diospolis.
67. Filemon, uskup di Gaza.
68, 69. Aristarkhus dan Pudes.
70. Trofimus, yang mati syahid bersama Paulus.
Referensi
- ^ a b Catholic Encyclopedia: Disciple
- ^ Yohanes 6:66–67
- ^ Ante-Nicean Fathers, ed. Alexander Roberts, James Donaldson and A. Cleaveland Coxe, vol. 5 (Peabody MA: Hendrickson Publishers, 1999), hlm 254–6
- ^ Ante-Nicean Fathers, ed. Alexander Roberts, James Donaldson and A. Cleaveland Coxe, vol. 5 (Peabody MA: Hendrickson Publishers, 1999), hlm 3
Pranala luar
- Orthodoxwiki.org, Seventy Apostles'. An overview of the lists made of the disciples/apostles with background on many of them.
- Luke 10 in Greek Diarsipkan 2011-05-14 di Wayback Machine.
- Luke 10 in Greek transliterated
- The Seventy Apostles
- The Book of the Bee, chapter XLIX "The names of the Apostles in order" by Solomon, Nestorian bishop of Basra, 13th century (edited by Ernest A. Wallace Budge, 1886).
- "Oldest Church" in Rihad Jordan Discovery "Ridiculous," Critics Say