Windows Explorer

Tampilan File Explorer pada sistem operasi Windows 11

Windows Explorer (sekarang File Explorer) adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari beberapa versi sistem operasi Microsoft Windows yang menyediakan antarmuka grafis kepada pengguna untuk mengakses sistem berkas (baik itu sistem berkas cakram ataupun sistem berkas jaringan). Komponen Windows inilah yang mempresentasikan antarmuka kepada pengguna di dalam monitor dan mengizinkan pengguna untuk mengontrol komputer yang menjalankan sistem operasi Windows. Kadang-kadang, Windows Explorer juga disebut sebagai Windows GUI shell atau "Explorer" saja. Windows Explorer telah diganti namanya menjadi File Explorer sejak Windows 8 dirilis.

Sejarah

Windows Explorer memulai debutnya pada sistem operasi Windows 95, sebagai pengganti shell Windows 3.x yang kuno, File Manager/Program Manager (Windows 95 hingga Windows 2000 sebenarnya juga masih memiliki program File Manager (FILEMAN.EXE) serta Program Manager (PROGMAN.EXE), yang ketika instalasi sistem operasi berjalan pengguna akan ditanyakan apakah hendak menggunakan Windows Explorer atau File Manager). Aplikasi ini dapat diakses dengan membuka My Computer (My Documents, atau Network Neighborhood/My Network Places), diakses dengan menggunakan Start Menu, atau penekanan tombol Windows + E. Versi-versi setelahnya merupakan kombinasi antara Windows Explorer dengan penjelajah web milik Microsoft, Internet Explorer, sehingga menawarkan fitur-fitur baru yang tidak dimiliki oleh Windows Explorer tanpa Internet Explorer, meskipun beberapa fitur ada yang dihilangkan. Windows XP dan Windows Vista telah menyederhanakan Windows Explorer, sehingga terlihat lebih ringkas dan lebih mudah digunakan, karena memang Windows Explorer pada kedua sistem operasi tersebut akan menyesuaikan diri dengan isi sebuah folder.

Istilah "Windows Explorer" merupakan istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan aspek manajemen berkas komputer, yang dijalankan oleh proses dengan nama Explorer.exe. Proses tersebut juga menangani beberapa fungsionalitas lainnya, seperti halnya pencarian (searching), asosiasi jenis ekstensi berkas, dan bertanggung jawab dalam menampilkan desktop, ikon, wallpaper, Start Menu, taskbar, dan tentunya Control Panel Windows itu sendiri sebagai pusat kontrol dan manajemen sistem operasi Windows. Maka, tidak salah Windows Explorer juga disebut sebagai Windows Shell.

Dengan Windows Explorer, pengguna dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Membuat, memindahkan, menyalin, membuka, menyunting, atau menghapus berkas dan folder di dalam komputer.
  • Mencari berkas-berkas dengan menggunakan query yang kompleks
  • Memetakan sebuah direktori yang terdapat di dalam sebuah host di jaringan ke sebuah drive lokal dan memutuskan pemetaan tersebut.
  • Melihat dan memanipulasi "properties" atau metadata untuk beberapa berkas dan beberapa objek sistem berkas lainnya.
  • Mampu menjadikan sebuah direktori dan alat pencetak dapat digunakan secara bersama-sama melalui jaringan.
  • Dalam sistem operasi Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, serta Windows Server 2003, Windows Explorer juga mengizinkan pengguna untuk mengatur izin akses sistem berkas (khusus NTFS), pengauditan, dan kepemilikkan berkas.

Windows Explorer juga dapat menampilkan struktur direktori semua sistem berkas yang terpasang dalam sebuah komputer secara hierarkis, dimulai dari Desktop yang merupakan hierarki tertinggi, sebelum dilanjutkan oleh anak-anak folder miliknya (kandar lokal, kandar jaringan yang telah dipetakan ke dalam kandar lokal, printer, dan komputer-komputer yang berdekatan di jaringan).

Sejak Windows 8, Windows Explorer berganti nama menjadi File Explorer. Perubahan selanjutnya terjadi pada File Explorer Windows 11 versi 22H2. Pada versi ini, File Explorer memiliki fitur Tab seperti Browser dan juga fitur Home yang menggantikan Quick Access.