Buddhisme di Kamboja

Pagoda Perak salah satu kuil suci yang ada di Phnom Penh, Kamboja
Patung Bodhisattva Avalokiteśvara di Kamboja, abad ke 7 Masehi.

Agama Buddha yang dipraktikkan di Kamboja adalah aliran Theravada. Agama Buddha telah ada di Kamboja sejak abad ke 5 Masehi, dengan beberapa sumber mengatakan bahwa asal mula penyebarannya telah berlangsung bahkan sejak abad ke 3 Masehi. Buddhisme Theravada telah menjadi agama negara Kamboja sejak abad ke 13 Masehi (kecuali pada masa Demokrasi Kampuchea, dan sampai saat ini masih menjadi agama paling dominan dengan 95% populasi memeluk agama ini di Kamboja.

Sejarah agama Buddha di Kamboja telah berusia hampir dua ribu tahun dan telah melewati jatuh bangunnya berbagai kerajaan dan dinasti disana. Agama Buddha memasuki Kamboja dalam dua arus yang berbeda. Aliran awal agama Buddha masuk ke Kamboja bersamaan dengan pengaruh Hindu yang dibawa oleh para pedagang Hindu. Sejarah selanjutnya, arus kedua agama Buddha memasuki budaya Khmer selama kerajaan Angkor dimana Kamboja mengadopsi berbagai tradisi Buddhis orang-orang Mon di Dvaravati dan Haripunchai.

Candi Angkor Wat, Kamboja

Pada seribu tahu pertama dari sejarah Khmer, Kamboja diperintah oleh raja-raja Hindu dan beberapa raja-raja Buddhis, seperti Jayavarman dari Kerajaan Funan dan Suryavarman I. Berbagai tradisi Buddhis ini hidup berdampingan dengan penuh toleransi bersama raja-raja Hindu.

Agama Buddha terus berkembang sampai abad ke 16 Masehi. Banyak pagoda dan tempat peribadatan Buddhis yang dibangun selama masa kejayaan ini.


Pranala luar