Kristen kharismatik

Kristen Kharismatik adalah aliran agama Kristen yang bercirikan [menonjolkan] karunia rohani atau 'gerakan roh'.[1][2] Kata Kharismatik berasal dari bahasa Yunani; χάρισμα=Kharisma=karunia roh.[2][3] Pandangan ini berdasar pada Alkitab Perjanjian Baru terutama Surat Roma, Surat I Korintus dan I Petrus.[2] Suatu exegese Alkitab-iah terhadap teks-teks dari Kitab-kita tertentu tadi menjadikan mereka yakin bahwa Kristus yang memberikan karunia-karunia rohani kepada gereja untuk membawakan perbaikan melalui Roh, sesuai dengan hak istimewa dan anugerah ilahi.[2]

Sejarah Perkembangan

Aliran ini sebenarnya sudah ada sejak zaman reformasi dikenal dengan Anabaptis,[4] bahkan mereka mengaku sudah ada sejak gereja mula-mula abad kedua, yaitu yang dikenal dengan montanisme.[5] Hal ini diambil dari tokoh Kristen, Santo Athanasius dari Alexandria dan Santo Antonius, Montanisme sendiri dibangun oleh Origenus.[3][5] Namun baru muncul sebagai gereja pada abad 20an. Kemunculannya banyak mendapatkan sambutan di berbagai negaran namun juga terkadang menimbulkan reaksi gereja-gereja resmi seperti: Presbiterian, Kongregasiona, Anglikan dsb.[6] Gerakan ini ada yang menjadi gereja, tetapi juga ada yang tetap menjadi gerakan atau sekte.[7] Atau juga disebut Gerakan Pentakostal baru, hal ini dilihat dari ajaran teologinya.[8] Namun, terdapat juga beberapa daerah yang berkonflik antar anggota gereja Kharismatik ini, yaitu antara kaum muda dan pendahulunya, hal ini dikarenakan tradisi dalam ibadah yang sangat emosional, menekankan doa, pujian dsb.[9] Zaman perkembangan Kristen Kharismatik yang paling besar terjadi pada abad XIX, yang juga disebut sebagai Gerakan Pentakostal Baru, atau Gerakan Zaman Baru, atau Gerakan Gelombang ke Tiga.[10]

Di Nigeria, pada tahun 1970 mengalami keterpurukan pertumbuhan ekonomi, infrastrukur dan permasalahan perbankan.[6] Gerakan agama ini dilakukan bersama-sama dengan warga negara yang beragama lain; Islam Fundamental, Kristen Evangelical, dan mengajarkan kehidupan yang bermoral.[6] Pertumbuhannya meningkat sangat cepat, hingga pada tahun 1991 Kristen Evangelical mencapai 6 juta penganut, sedangkan 1994 tercatat 400 ribu penganut Kharismatik.[6]

Di Amerika yang lebih banyak beraliran Lutheran, memiliki pergumulan sendiri dalam menghadapi Kristen Kharismati ini.[9]

Pada aba ke XIX,khususnya pada pasca Perang Dunia IItahun 1945, Gerakan Kharismatik ini mengalami kejayaan.[10] Setelah kemenangan Amerika pada banyak tempat, termasuk pada Perang Korea (1950) Amerika mengalami perkembangan dalam industri dan berkelimpahan materi.[10] Namun kekosongan spiritual juga tidak bisa diabaikan, sehingga Gerakan Kharismatik mudah sekali disukai orang.[10] Salah satu sebabnya adalah karena Teologi ini juga mengajarkan Teologi Kesuksesan.[10]

Di Korea Selatan Gerakan Kharismatik sangat besar.[10] Diawali dengan kemenangan Amerika Serikat pada Perang Korea (1950), Gerakan ini kemudian dikenal oleh warga negara Korea.[10] Tokoh yang paling terkenal adalah Paul Yongi Cho.[10] Melalui Seminar Pertumbuhan Gereja yang didakan di gereja Yoido Full Gospel Church Bahkan penyebarannya sudah memasuki acara-acara dalam beberapa media, TV, dan promosi lainnya di Korea Selatan.[10]

Teologi Kharismatik

Landasan utama teologi dari Kristen Kharismatik adalah karunia rohani sebagai gerakan roh.[1][2][3][10] Tokoh-tokoh dalam Gerakan ini sangat fasih memakai ayat-ayat Alkitab tertentu.[10] Berbagai hal bisa kita lihat dari cara hidup penganutnya, buku-buku, Tata cara ibadah Kharismatik serta lagu-lagu yang dipakai dalam ibadahnya[10]

Karunia Rohani

Karunia Rohani sebagai terjemahan dari Kharisma (tunggal) atau Kharismata (jamak) terdapat di Perjanjian Baru: Surat Roma, Surat I Korintus dan I Petrus.[2] Secara spesifik terdapat dalam Roma 1:11, 5:15, 16, 6:23, 11:29, 12:6, dalam I Korintus 1:7, 7:7, 12:4, 9, 28, 30, 31, II Korintus 1:11, I Timotius 4:14, I Timotius 1:6, I Petrus 4:10.[3] Hal ini dipercaya sebagai pekerjaan Yesus Kristus dalam Roh Kudus.[3] Konsep Allah, seperti diajarkan Peale dan Cerullo adalah:[10]

Karunia rohani sangat banyak jumlahnya, di dalam Alkitab disebutkan:[11]

  1. Berkata-kata dengan hikmat
  2. Berkata-kata dengan pengetahuan
  3. Karunia iman
  4. Karunia menyembuhkan
  5. Karunia bernubuat
  6. Karunia membedakan bermacam-macam roh
  7. Membedakan berkata-kata dalam bahasa roh
  8. Karunia menafsirkan bahasa roh

Bahkan masih banyak lagi tafsiran karunia roh dari Alkitab, namun yang paling ditonjolkan adalah karunia menyembuhkan, bahasa roh, bahkan bisa dipelajari.[3] Bagi mereka, merupakan suatu keharusan, seorang yang memiliki hidup baru harus memiliki karunia rohani yang membedakan dengan orang lain.[3] Dari hal inilah, tidak jarang ajarannya mengalami penolakan oleh Gereja-gereja dengan aliran lain, sebab bagi mereka karunia rohani bukan ukuran seseorang beriman, karena merupakan hal yang tidak dapat dicapai, bahkan ditakutkan membawa frustasi bagi jemaat.[3]

Secara singkat, Dasar doktrin dari Gereja Kharismatik:[12]

  1. Alkitab adalah inspirasi Allah
  2. Trinitas – satu hakikat tiga persona
  3. Hukum moral, apa yang mengikat seluruh umat manusia sebagai aturan hidup
  4. Keselamatan melalui penebusan Yesus Kristus
  5. Kebutuhan pertobatan dan iman kepada Yesus Kristus
  6. Kesucian, yang sukarela mengabdi kehendak seseorang kepada kebaikan tertinggi Allah dan kerajaan-Nya
  7. Kesucian yang terus menerus yang tumbuh dan berkembang sebagai pengetahuan seeorang yang bertumbuh dan berkembang
  8. Kesempurnaan kekristenan artinya bahwa seseorang dapat sungguh-sunggu dikirim perbudakan kepada dosa
  9. Baptisan dalam Roh Kudus dan Karunia Rohani
  10. Penyembuhan Ilahi
  11. Spiritualitas kristiani, yaitu persatuan dengan Allah
  12. Bahwa Iblis adalah pengatur dunia dan dewa dari abad ini, tetapi Allah telah memberikan kepada kita kekuatan dan kekuasaan mengalahkannya
  13. Keselamata itu bersifat kekal, yang walaupu seseorang kehilangan keselamatan mereka, kebaikan terbaik adalah kebenaran orang percaya akan ketekunannya
  14. Ikatan spiritual dalam gereja yang universal
  15. Sakramen Babtis dengan air dan Persatuan dengan Roh, termasuk kehadiran Roti dan Anggur
  16. Kedatangan kedua dari Yesus Kristus ‘’pre-mellennium’’

Teologi Kharismatik juga disebut oleh Herlianto dalam bukunya Teologi Sukses' sebagai perkawinan Psikologi dan Teologi, hal ini ditunjukkan oleh salah satu tokohnya di Ohio, Ameria Serikat, Norman Vincent Peale.Norman [10]

Teologi Sukses

Salah satu ciri lain dari Teologi Kristen Kharismatik adalah ajaran tentang kesempurnaan hidup dalam ekonomi dan kesehatan.[10] Dalam hal ekonomi, teologinya disebut sebagai "Teologi Sukses".[10] Teologi yang bercirikan pada kesuksesan, bahwa seorang Kristen yang diberkati adalah mereka yang sukses dalam hidupnya.[10] Banyak umat Kristen memahaminya sebagai ajaran yang mengajarkan hidup berkelimpahan dan kemakmuran.[10] Teologi Sukses atau Injil Sukses (Gospel of Success) disebut juga Teologi Anak Raja, dan secara sederhana dapat disebutkan ajaran yang menekankan bahwa:

Selain itu, sering sekali pengajarannya menonjolkan persembahan sebagai wujud investasi kepada Tuhan, kuat dalam persembahan perpuluhan seperti yang terdapat dalam Alkitab Perjanjian Lama: Kitab Maleakhi 3:10.

"Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan."

Ibadah Kristen Kharismatik

Ibadah Kristen Kharismatik yang lebih terkenal disebut sebagai Pujian dan Penyembahan.[10]} Hal ini sering dikaitkan dengan ayat dalam Injil Yohanes 4: 24, "Allah itu Roh dan barang siapa menyembah Dia, haruslah menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."[10]} Kehadiran Allah terjadi ketika manusia melakukan Pujian dan Penyembahan (Dr. Ron Knoly) dalam buku Myles Monroe.[13]

Tokoh-tokoh Kristen Kharismatik

Di beberapa negara, tokoh-tokoh Gerakan ini sangat signifikan artinya dalam penyebaran ajaran.[10] Di Indonesia sendiri bisa dilihat dari penterjemah dari buku-buku di bagian pengaruh.

  1. Di Amerika: Robert Schuller dengan ajaran,,"Possibility Thinking" dan terkenal dengan ''Kristal Katedral'', Kenneth Hagin, Morris Cerullo, Norman Vincent Peale
  2. Di Korea: David Yonggi Cho, Sun Moon Myung (Unification Church)
  3. Di Indonesia, Ir, Niko Njotorahardjo dengan Gereja Bethel Indonesia, Ishak Sugiyanto

Dr, Yesaya Pariadji dengan Gereja Tiberias Indonesia Andreas Melkisedek, Gilbert lumoindong dengan Gereja GBI Glow Fellowship Center Daud Tony

Pengaruh

Penyebaran Kristen Kharismatik sangat dirasakan di beberapa negara di dunia.[10] Di Indonesia sendiri, terutama di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya juga dirasakan sangat hebat.[10]

Melalui buku-buku yang diterbitkan, maka pengaruhnya pun sangat besar di kalangan umat Kristen.[10] Buku-bukunya bisa dikenali dalam judul-judul:[10]

  1. Allah Mengendaki Kemakmuran
  2. Kebahagiaan Saat ini
  3. Hiduplah Sepenuhnya Sekarang dan Ciptakan Sorga di Bumi
  4. Layanilah Tuhan dan Jadilah Kaya
  5. Bagaimana Memperoleh Lebih di Dunia yang Miskin
  6. Sebutkan dan Tuntutlah
  7. Anda dapat Memperoleh Apa yang Anda Katakan

Atau Buku-buku yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia:[10]

  1. Pembaharuan Pikiran, Arena Menuju Sukses (Casey Treat)
  2. Tiada Berkekurangan (R.W Schambah)
  3. Kunci Keberhasilan, Nikmati Hidup Berkemenangan (Edwin Louis Cole)
  4. Hidup Berkemenangan(Ronald Dunn)
  5. Rahasia Hidup Berkemenangan (Ishak Sugiyanto)
  6. Lebih dari Cukup (John Avanzini)
  7. Dr, Cho, Kami Ingin Sebuah Volkswagen (Paul Yonggi Cho)
  8. Selamat, Sehat dan Berkelimbahan (Paul Yonggi Cho)

Referensi

  1. ^ a b (Inggris) Rahner. Karl Encyclopedia of theology: A concise Sacramentum mundi USA: Continuum International Publishing Inc. 1975 Hlm 184-185
  2. ^ a b c d e f (Indonesia) Samuel. Wilfred J., Kristen Kharismatik, Jakarta: BPK Gunung Mulia 2006
  3. ^ a b c d e f g h (Indonesia)L. Sugiri S., Gerakan Kharismatik Apakah Itu? Jakarta: BPK Gunung Mulia 2006 Hal 254-274
  4. ^ (Inggris) McGrath. Alister Reformation Thougt - An Introduction UK: Wiley-Blackwell 1988
  5. ^ a b (Inggris) Meyendorff. John., The Byzantine legacy in the Orthodox ChurchUSA: St Vladimir's Seminary Press 1982 Hlm 198-199
  6. ^ a b c d (Inggris) Heato. Matthew, A history of Nigeria, USA: Cambridge University Press 2008 Hlm 221
  7. ^ (Indonesia)Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bekerja sama dengan Institut Pluralisme Indonesia (IPI), Jakarta: 2005 - 321 Hlm 321
  8. ^ (Indonesia) Abineno. J.L Ch., Gerakan Pentakosta dan Gerakan Pentakosta Baru (Gerakan Kharismatik), Jakarta: BPK Gunung Mulia 1976 Hlm 17
  9. ^ a b (Inggris) Linderg. Carter The third reformation: charismatic movements and the Lutheran tradition USA:Mercer University Press 1983 Hlm 200-220
  10. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab (Indonesia) Herlianto., Teologi Sukses, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006
  11. ^ http://www.sarapanpagi.org/9-karunia-roh-kudus-1-kor-12-8-10-vt368.html"
  12. ^ (Inggris) Maseko. Achin N., Church Schism and Corruption South Afrika: Durban 2008 Hlm 341
  13. ^ (Inggris)Munroe. Myles., The Purpose and Power of Praise & Worship USA: Destiny Image Publisher Inc, 2000 Hlm. xiii