Paus Miltiades

Infobox orangPaus Miltiades

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahirannilai tidak diketahui Edit nilai pada Wikidata
Roma Edit nilai pada Wikidata
Kematian11 Januari 314 Edit nilai pada Wikidata
Roma (Kekaisaran Romawi) Edit nilai pada Wikidata
32 Paus
2 Juli 311 – 10 Januari 314
← Paus EusebiusPaus Silvester I → Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaGereja Katolik Roma Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaancleric (en) Terjemahkan, imam Katolik Edit nilai pada Wikidata
PeriodeKekaisaran Romawi Edit nilai pada Wikidata
Exaltation (en) Terjemahkan
Tanggal perayaan10 Desember Edit nilai pada Wikidata

Find a Grave: 76886919 Modifica els identificadors a Wikidata


Paus Miltiades, juga dikenal sebagai Melchiades, adalah seorang Paus Gereja Katolik yang memimpin dari 2 Juli 310 hingga wafatnya pada 10 Januari 314. Ia menjabat dalam masa transisi penting bagi Kekristenan, ketika agama Kristen mulai memperoleh pengakuan resmi di Kekaisaran Romawi setelah periode penganiayaan yang panjang. Paus Miltiades dikenang sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan saleh, yang memainkan peran penting dalam konsolidasi iman Kristen setelah diterbitkannya Maklumat Milano pada tahun 313.

Latar Belakang dan Kehidupan Awal

Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan awal Miltiades. Ia kemungkinan besar lahir di Afrika Utara, sebuah wilayah yang kaya akan tradisi Kristen sejak abad kedua. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ia berasal dari komunitas Kristen yang teraniaya, sehingga masa mudanya dihabiskan dalam suasana iman yang kuat tetapi penuh dengan tantangan.

Miltiades kemungkinan besar adalah seorang imam atau uskup sebelum terpilih menjadi Paus. Nama “Miltiades” sendiri mencerminkan pengaruh budaya Yunani yang meluas pada masa itu, meskipun ia menjalankan tugasnya dalam konteks Gereja Latin di Roma.

Kepausan

Konteks Historis

Masa kepausan Miltiades dimulai saat Kekaisaran Romawi dipimpin oleh dua kaisar, yaitu Konstantinus Agung di Barat dan Maksiminus Daia di Timur. Konstantinus, yang semakin bersimpati terhadap agama Kristen, berusaha mengakhiri penganiayaan yang berlangsung di wilayahnya.

Ketika Miltiades diangkat sebagai Paus pada tahun 310, umat Kristen di Kekaisaran Romawi Barat mulai merasakan kelonggaran dari tekanan penganiayaan. Namun, di wilayah Timur, situasinya masih sulit karena Maksiminus Daia melanjutkan kebijakan anti-Kristen.

Maklumat Milano (313)

Puncak masa kepausan Miltiades terjadi pada tahun 313, ketika Konstantinus Agung dan Licinius, kaisar di Timur, menerbitkan Maklumat Milano. Maklumat ini memberikan kebebasan beragama kepada semua warga Kekaisaran Romawi, termasuk umat Kristen, dan mengembalikan properti Gereja yang telah dirampas selama penganiayaan sebelumnya.

Miltiades menerima berita ini dengan penuh sukacita dan melihatnya sebagai penggenapan janji Allah bagi umat-Nya. Ia bekerja sama dengan Konstantinus untuk memastikan implementasi maklumat tersebut di wilayah Roma dan sekitarnya.

Donatisme

Selama masa jabatannya, Miltiades juga menghadapi konflik internal yang disebut skisma Donatis. Donatisme adalah gerakan yang muncul di Afrika Utara, yang menolak penerimaan kembali orang-orang Kristen yang dianggap telah menyangkal iman selama masa penganiayaan. Donatis mengklaim bahwa hanya mereka yang tetap setia selama penganiayaan yang berhak melayani sakramen.

Untuk menyelesaikan perselisihan ini, Miltiades mengadakan Sinode Lateran pada tahun 313. Dalam sinode tersebut, ia menyatakan bahwa gereja adalah tempat kasih karunia dan rekonsiliasi, bukan tempat penghakiman. Keputusan ini ditentang oleh kelompok Donatis, tetapi sikap Miltiades memperlihatkan kebijaksanaannya dalam menjaga kesatuan gereja.

Karya dan Warisan

Sebagai seorang pemimpin rohani, Miltiades dikenal karena komitmennya terhadap perdamaian dan rekonsiliasi, baik di dalam gereja maupun dalam hubungannya dengan negara. Ia menghargai kebebasan beragama yang diberikan oleh Konstantinus dan menggunakan kesempatan ini untuk membangun kembali komunitas Kristen yang terluka akibat penganiayaan.

Warisan Paus Miltiades meliputi:

  1. Peran dalam Konsolidasi Gereja: Ia membantu umat Kristen beradaptasi dengan status baru mereka sebagai komunitas yang diakui secara resmi dalam Kekaisaran Romawi.
  2. Pendamaian Konflik Internal: Miltiades berusaha menyelesaikan perpecahan yang disebabkan oleh Donatisme tanpa menciptakan lebih banyak keretakan dalam tubuh gereja.
  3. Hubungan dengan Kekaisaran: Hubungan harmonisnya dengan Konstantinus menjadi model bagi hubungan antara gereja dan negara di masa mendatang.

Kematian dan Kanonisasi

Paus Miltiades wafat pada 10 Januari 314. Ia dimakamkan di Katakomba Santo Kalistus di Roma. Setelah wafatnya, ia dihormati sebagai seorang martir pengaku iman, meskipun ia tidak meninggal karena penganiayaan langsung.

Gereja Katolik menghormatinya sebagai seorang santo, dan hari rayanya diperingati pada 10 Januari setiap tahun.


Didahului oleh:
Eusebius
Paus
310 - 314
Diteruskan oleh:
Silvester I

Referensi

  1. Burris, Ronald D. (2012). Where Is the Church?: Martyrdom, Persecution, and Baptism in North Africa from the Second to the Fifth Century. Eugene, OR: Wipf and Stock Publishers. ISBN 9781608998081.
  2. Calendarium Romanum. Vatican: Libreria Editrice Vaticana. 1969.
  3. De Clerq, Victor Cyril (1954). Ossius of Cordova: A Contribution to the History of the Constantinian Period. Washington, D.C.: Catholic University of America Press.
  4. Finn, Thomas M. (2004). Quodvultdeus of Carthage: The Creedal Homilies. Mahwah, New Jersey: The Newman Press. ISBN 9780809105724.
  5. Gibbon, Edward (2008). The History of the Decline and Fall of the Roman Empire. New York City: Cosimo, Inc. ISBN 9781605201221.