Ukkasyah bin Mihshan

Ukkasyah bin Mihshan
radhiyallahu anhu
Nama asalعكاشة بن محصن
Meninggal12 H (633, usia 45)
Buzakhah, Najd
Sebab meninggalTerbunuh di Perang Riddah
KebangsaanBani Asad bin Khuzaimah
Orang tua
  • Mihshan bin Hurtsan (bapak)

Ukkasyah bin Mihshan al-Asadi (bahasa Arab: عكاشة بن محصن الأسدي, juga ditulis dengan Ukasyah,[1] wafat di Buzakhah, Najd, 12 H (633, usia 45)) adalah seorang sahabat Nabi Muhammad.[2] Ukkasyah adalah satu sahabat yang khusus didoakan Nabi dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah:[3]

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " يَدْخُلُ مِنْ أُمَّتِي زُمْرَةٌ هُمْ سَبْعُونَ أَلْفًا، تُضِيءُ وُجُوهُهُمْ إِضَاءَةَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ". وَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَقَامَ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحْصَنٍ الأَسَدِيُّ يَرْفَعُ نَمِرَةً عَلَيْهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ. قَالَ " اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ ". ثُمَّ قَامَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ. فَقَالَ " سَبَقَكَ عُكَّاشَةُ ".

Aku mendengar Rasululah ﷺ bersabda, “Tujuh puluh ribu orang dari umatku akan masuk surga (tanpa hisab). Wajah mereka bersinar seperti bulan purnama.” Ukkasyah bin Mihshan al-Asadi kemudian berdiri, membuka kain penutup kepalanya, dan berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku di antara mereka.” Rasulullah berdoa, “Ya Allah, jadikanlah dia di antara mereka!” Kemudian seorang laki-laki dari kaum Ansar berdiri dan berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku di antara mereka.” Maka Rasulullah menjawab, “Ukkasyah sudah mendahuluimu.”

Ungkapan “Ukkasyah sudah mendahuluimu” (سبقك (بها) عكاشة) kemudian dipakai dalam bahasa Arab apabila seseorang akan melakukan sesuatu, tetapi sudah ada orang yang mendahuluinya.[3]

Nasab

Ukkasyah bin Mihshan bin Hurtsan bin Qais bin Murrah bin Kabir (di Al-Asqalani, hlm. 440 bukan disebutkan Kabir, tetapi Bukair) bin Ghanam bin Dudan bin Asad bin Khuzaimah.[4] Bani Ghanam keturunan Bani Asad bin Khuzaimah adalah sekutu Bani Abdu Syams di Mekah.[3]

Menganut Islam

Ukkasyah memeluk Islam di awal masa dakwah Nabi Muhammad. Ukkasyah, yang ketampanannya dikenal bangsa Arab ketika itu, tidak luput dari siksaan orang-orang suku Quraisy karena telah memeluk Islam. Setelah Nabi Muhammad mendapat perintah (diizinkan) untuk berhijrah menghindari penyiksaan sukunya, Ukkasyah mengikuti para sahabat lain hijrah ke Madinah.[5]

Di Madinah, Ukkasyah mengikuti Perang Badar, tahun 2 H (624), dan berbagai perang lain bersama Nabi. Pada bulan Rabiul awal, 6 H, Ukkasyah dikirim Nabi dalam sebuah ekspedisi memimpin empat puluh orang sahabat ke wilayah Ghamar, yaitu sumber air milik Bani Asad. Ekspedisi ini kemudian dikenal dengan nama Ekspedisi Ghamar atau Ekspedisi Ukkasyah bin Mihshan.[6]

Ukkasyah mati terbunuh di Perang Riddah yang terjadi di Nejd, 12 H. Dia mati di tangan Thulaihah al-Asadi.[2] Meskipun demikian, Thulaihah kembali memeluk Islam.[3]

Lihat pula

Referensi

Kutipan

  1. ^ Al-Asqalani, hlm. 439.
  2. ^ a b Az-Zarkali 2002.
  3. ^ a b c d Al-Asqalani, hlm. 440.
  4. ^ Ibn sa'ad 1990, hlm. 67.
  5. ^ Al-Mishri 2015, hlm. 170.
  6. ^ Al-Mishri 2015, hlm. 171.

Daftar pustaka

  • Al-Asqalani, Ibnu Hajar (1415 H). Al-Iṣābah fī Tamyīz al-Ṣaḥābah (dalam bahasa bahasa Arab). Jilid 4. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-25. Diakses tanggal 2017-08-22. 
  • Al-Mishri, Mahmud (2015). Muhammad Ali, Lc., ed. Ensiklopedi Sahabat: Biografi dan Profil Teladan 104 Sahabat Nabi Generasi Terbaik Umat Islam Sepanjang Masa. Jilid 2. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi'i. ISBN 978-602-9183-91-7. 
  • Az-Zarkali, Khairuddin bin Mahmud (2002). Al-A‘lām (dalam bahasa bahasa Arab). Jilid 4. Beirut: Dar el-Ilm Lilmalayin. hlm. 244. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-09. Diakses tanggal 2017-08-22.