Konsonan_geser

Frikatif adalah sebuah istilah linguistik, ini merupakan sejenis fonem tertentu. Frikatif dalam bahasa Indonesia adalah 'bunyi desah'. Frikatif, adalah fonem yang direalisasikan merupakan kombinasi antara sibilan dan eksplosif. Dengan ini frikatif bisa dikatakan merupakan semacam gugusan konsonan, misalkan /ts/.

Konsonan frikatif dihasilkan dengan memaksa udara ke luar melalui saluran sempit yang dibentuk dengan merapatkan dua artikulator, misalnya bibir bawah dan deretan gigi atas. Untuk konsonan [f], bagian belakang lidah dirapatkan ke palat lunak. Ini juga dilakukan untuk bahasa Jerman [x], bunyi konsonan akhir nama Bach. Juga dapat dilakukan dengan merapatkan bagian samping lidah ke arah gigi geraham, yaitu untuk bunyi bahasa Wales [ɬ], yang muncul dua kali dalam nama Llanelli. Aliran udara turbulen ini disebut frikasi (frication).

Satu subset khusus dari frikatif adalah "sibilan" (sibilant). Pada waktu membentuk sibilant, udara masih dipaksa ke luar melalui saluran sempit, tetapi lidah juga digulung memanjang untuk mengarahkan udara ke tepi deretan gigi. Suara [s], [z], [ʃ], dan [ʒ] (dipakai dalam bahasa Inggris) adalah contoh-contohnya.

Dua istilah lain adalah "spirant" dan "strident", tetapi penggunaan kurang distandardisasi. "Spirant" dalam dipakai sebagai sinonim dari "frikatif", atau (seperti misalnya dalam bahasa Uralik) merujuk hanya kepada frikatif yang bukan sibilan. "Strident" dapat digunakan sebagai sinonim untuk "sibilant", tetapi beberapa pengarang memasukkannya ke dalam jenis konsonan frikatif labiodental dan/atau uvular.

Daftar frikatif dalam fonologi bahasa Indonesia: /f/,/v/, /s/,/z/, /sy/,/kh/,/gh/.

Lihat pula

Pranala luar